Tuesday 14 July 2009

KEBAHAGIAAN MASA MUDA repost from memory

Ternyata hidup ini berlari kencang. Tidak akan menunggu orang yang tidak berusaha berlari. Tidak peduli ia jatuh atau berhenti. Waktu akan terus berlari kencang hingga semua akan pasrah.

Hari hari ini benar-benar lagi kacau. Alergi kumat, jadinya mata bengkak (no photo, nggilani / jijik). Setelah balik dari depok kemaren badan jadi sakit, sampai detik ini gw cuma bisa tidur didalem kamar. Merenggut keceriaan. Nonton film dari yang konyol, action sampe drama belum bisa mengobati keceriaan ini. Tapi gw ingat blog gw yg lama gara2 nonton My boss My hero yang kesekian kalinya.

Hmm.... rasanya balutan ungu itu terasa lagi...

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Kebahagiaan Masa Muda

Semua kenangan-kenangan manis terbayang kembali. Dan
aku sadar bahwa semuanya akan dan harus berlalu. Tetapi ada
perasaan sayang akan kenangan-kenangan tadi. Aku seolah-olah
takut menghadap ke muka dan berhadapan dengan masa kini
dan masa lampau terasa nikmatnya.

Tulisan Gie dalam bukunya tersebut memang terjadi padaku saat ini.
Hmm...terasa indahnya masa masa sekolah. Seolah ingin mengulangnya lagi.
Namun mustahil. Beberapa hari ini memang perasaan rindu akan suasana sekolah menyerang. Teman-teman sekelas dan kelas tetangga, guru guru tercinta, penjaga koperasi, ibu kantin, adik kelas yang lucu-lucu, serta pemandangan laut yang (rada) indah...

Jam 6 sudah sampai kelas, menyalakan radio lalu duduk di samping jendela menikmati pemandangan laut dan pulau madura di bingkai kapal-kapal dan alat berat pelabuhan pabrik petro. Angin pagi itu masih terasa saat ini. Jam setengah tujuh bel sudah berbunyi. Segera masuk kelas dan mengeluarkan Al-Quran, sekolah SMA ku dulu membiasakan untuk mengaji dahulu sebelum memulai pelajaran, biasa Muhammadiyah.
Saat istirahat pertama jam 8 bersama teman teman menuju masjid untuk sholat dhuha. Begitu teraturnya hidupku dulu. Saat istirahat kedua aku hanya membeli air mineral dan roti, karna aku rasa nasi dari rumah masih mengisi penuh di perutku. Ngobrol soal masa depan bahkan flashback ke masa lalu.

Waktu pelajaran (sebenarnya aku tidak ingin membicarakan ini, tapi ini adalah bagian dari kenanganku juga), selalu duduk di bangku kedua dari belakang dengan teman sebangkuku Erik. Kita berdua sama-sama rada dongo, yang berarti kita juga rada pinter.
Pulang sekolah berjalan dari sekolah ke jalan raya untuk naik angkot. Aku tidak membawa motor seperti lainnya. Aku tidak mau membebani.
"Nikmati aja Jes!" kata hatiku. Dan semua perasaan itu terbayang dalam balutan warna ungu dan merah senja kala aku menutup mata.

Sebenarnya perasaan itu timbul ketika aku melihat film jepang My Boss My Hero.
Ceritanya seputar calon pemimpin Yakuza Sakaki Makio yang kembali ke bangku SMA karena kebodohannya yang sangat. Untuk menjadi bos yakuza ia harus lulus dari SMA, itulah persyaratan dari ayahnya untuk menggantikannya sebagai bos yakuza yang ketiga. Singkat cerita di sekolah tersebutlah Sakaki mendapat semua kenangan tentang sekolah, soal bahasa,matematika,cinta atau bahkan persahabatan. Sekolah mengajarkan tentang kebahagiaan masa muda.

Namun aku rasa kebahagiaan semacam itu tidak semua bisa merasakan. Seperti aku yang sampai saat ini tidak mempunya cerita yang berkesan soal bahasa,matematika,cinta atau bahkan persahabatan seperti film itu. Kebahagiaan masa mudaku sepertinya tidak terasa benar.
Yang aku kenang dari sekolah hanya rutinitas di sekolah dan teman-temanku. Tidak ada selain itu, soal bahasa,matematika, bahkan cinta. Tidak ada dalam kenanganku soal itu. Sepertinya masa SMA ku lancar-lancar saja. Tidak ada kerikil sama sekali dalam cerita SMA ku, apalagi kisah kasih di sekolah. Heh, tak pernah terpikir.

Namun aku rindu akan semua itu. "Nikmati masa mudamu di sekolah, karena itu sekali seumur hidupmu." Sepertinya penggalan dialog tersebut tak pernah aku pikir dulu.
Rasanya ingin menyesal dan mengulang kembali.

No comments:

Post a Comment

THANK'S FOR YOUR COMMENT