Monday 3 November 2014

Cold wind

Seperti waktu itu, angin dingin berhembus. Kita berdua terhapus oleh sebuah "selamat tinggal".

Selamat tinggal. Bukan kata yang tepat untuk mengakhiri kalimat. Rasanya seperti tidak ada kesempatan untuk bertemu kembali. Lebih tepat jika menggunakan kata 'sampai jumpa', kata yang bermakna memungkinkan untuk bertemu kembali di suatu waktu. Walaupun akan ada banyak hal yang berubah saat bertemu nanti. Hal yang tidak ada satupun persamaan. Kecuali tawa dan sesal oleh sebuah memori.

Kau tawarkan "selamat tinggal". Aku pun mengiyakan. Bodoh.