Sunday 19 July 2009

Nobita is back !


Sebenernya gak pengen jadi "nobita" lagi. Karna menurut doraemon dalam postingan gw sbelumnya nobita ada di neraka. Oh No !!......... (lebay)

Kali ini gw akan memberi saran pd yg baca. Gw baru nemu fakta bahwasanya,

RENDANG + SAMBAL = sakit perut
RENDANG + UDANG = mahal
UDANG + SAMBAL = alergi kumat

Fakta ini terbukti tadi pagi saat gw makan di salah satu rumah makan padang bersama mamix.
Ya. Dengan rakus dan biadabnya gw ambil daging rendang dan peyek udang dan dituangi berbagai macam kuah dan bumbu, serta tidak lupa satu ember sambal ijo. Santap !! Makan dengan beringas, gw dengar daging itu berteriak "jangan makan saya tuan, oh jangan...!!". Ahhh...nafsu ini sudah memelukku, "aku makan kau daging..!!" aku cabik dia, aku putuskan urat2 nadinya, bumbu pedas rendang senjata daging itu tak bisa menghalangi senjataku, dua lusin geranat nasi putih dan bazooka sambal pun aku lemparkan pada mereka. Habislah daging itu tak tersisa, segala lemak dan protein kini milikku. Aku menang !!
Lawan berikutnya udang. Saking ketakutan udang udang berbalut renyahnya rempeyek yang membungkuk itu menjadi lurus. Mereka bersiap kabur, gw hadang mereka dengan terjalnya tembok nasi putih dan hujan badai sambal. Hancurkan !!! Provokator dari perutku pun memulai perang yang tak diinginkan bangsa udangisme. Perang telah berakhir, dan gw menang !!!
Gw teriak sekencang2nya (penjual dan pembeli lainnya menoleh heran, mamix menyingkir dariku seolah tidak kenal), ini adalah simbol supremasi kemenangan nafsuku atas lawan2nya.

Oh tidak, ternyata selama perang terdapat gerakan bawah tanah yang ingin menggulingkan kekuasaanku. Pelakunya adalah kolonel Sambal. Aku tugaskan jendral Lambung untuk melawannya. Terjadilah konflik intern didalam kekuasaan lambung. Jendral Lambung memerintahkan prajurit sekresi sekresi dengan senjata asam hidroklorida untuk mengkontraksi sambal ke penjara usus kecil. Namun kolonel Sambal pun melawannya dengan prajurit Lada ladanya yang bisa membuat jendral Lambung kepanasan dan sekresi mengkerut. Mengetahui keadaan yang tidak bisa dikendalikan, gw berinisiatif dengan mengeluarkan senjata ampuh. Air putih hangat itu saya kirim untuk membantu pasukan Lambung. Dan akhirnya sambal sambal itu berhasil dilumpuhkan dan dihancurkan melewati usus kecil, terus ke usus besar, dan hasilnya = KENTUT.
Hahahaha
(penjual dan pembeli yang lainnya menoleh kearahku lagi, tatapan mereka kini lain, seakan tatapan takut terhadap orang gila. Mamix segera membayar kekasir dan kabur)

Setelah keluar dari rumah makan padang dengan memegang perut. Kekenyangan dan kesakitan. Gw dan Mamix langsung meluncur ke salon untuk medi-pedi. Kuku eke udah panjang book.. item2 pula, yuk yak yuuk... Hahaha enggak kok. Gw dan mamix berencana untuk membumi hanguskan rambut ini, alias potong rambut. Well, sesampai di salon (ngomong aja pangkas rambut jes.. pake salon segala, kan lo takut balon = banci salon), gw langsung duduk dikursi panas Who's to be a Nobitaonerre.

tukangcukur : dipotong model apa mas?
gw : terserah abang
tukangcukur : oh model terserah abang
gw : (dengan pasrah) Heeh.
tukangcukur : siap 'den...
gw : Zzz zzz zzz (ngantuk sejadi jadinya)

Ceritanya udah beres nih, ngaca sbentar benerin rambut sambil merem, bayar, pulang. Oh No !! (kumat lebainya). Didalem angkot perut gw udah kacau, sepertinya lubang2 bekas perang di perut tadi mengakibatkan lumpur panas menyembur. Perut gw sakit banget. Gw tahan sekuat kuatnya. Masa iya gw kentut didalem angkot? bisa digebukin gw sama orang seangkot. Gw tahan hingga muka pucat dan sedikit mulet (mulet : gerakan yg gak normal, mirip orang kejang dan kesurupan).

Sampai kosan gw langsung buka celana dan nyemplung ke kamar mandi. Oh yeah... Lega (jangan dibayangin). Sewaktu gw enak enaknya "nangkring" dikamar mandi, alergi gw kumat. Tangan dan seluruh badan gw gatal. Waah konsentrasi "nangkring" buyar. Gw lupa kalau gw udah tiga hari berturut turut makan udang. Dan hasilnya alergi gw kumat. Beres "nangkring" gw segera minum air sebanyak banyaknya agar alergi ini cepat pergi. Hanya dalam waktu dua menit alergi itu berhasil membuat warna badanku menjadi merah. Abisnya gatal ya gw garukin.

Mata serasa berat, apa gw bakal pingsan? atau ini racun?
Ternyata gw ngantuk. Yaudah setelah capek keramasin rambut sambil "nangkring" gw pun terlelap dalam indahnya dunia, dalam dunia mimpi yang tak seorangpun bisa mengintipku.
Bangun2 udah sore, gw bergegas cuci muka dan mengambil wudhu untuk sholat. Sewaktu ingin menyisir rambut didepan cermin. Astaghfirullah... gw kaget, shock, tak percaya, unbelieveable.
Rambut gw yg sebelumnya membuatku mirip Vic Zhou,
.
Kini setelah dipotong lebih mirip Nobita,
.

Dan ini adalah kedua kalinya gw menjadi nobita, ternyata gw jatuh kedua kalinya pada lubang yang sama. Mending gw dipanggil Park ji sung entar ama tmen2 dripada nobita.

Menjelang magrib diwarung depan kosan.
Ada anak kecil mendekatiku. "Kak, kakak mirip nobita."
"?!&@#%"

No comments:

Post a Comment

THANK'S FOR YOUR COMMENT