Friday 4 September 2009

Melancholia

Hari ini mungkin bukan hari hari yang biasa. Dan juga bukan hari yang istimewa. Tidak tahu kenapa hari ini saya merasa sedikit melancholic. Mulut ini tidak banyak bicara, pandangan mata pun seringkali kosong. Dan entah kenapa badan ini lemas dan terkadang gemetar. Saya tidak sedang sakit. Saya pikir, dan ternyata saya tidak bisa berpikir. Seolah didalam otak ini abjad tak lagi duapuluh enam huruf, dan angka angka tak hanya nol sampai sembilan. Banyak abjad baru yang mengisi otak, dan angka angka itu mempunyai tingkatan tingkatan yang tidak pernah dicapai oleh saraf otak. Semuanya serentak mengalir sore itu bersandar dinding putih yang menghitam dipinggir jalan. Ya, ini semua melankolia.

Malam hari saya pergi kekosan adit. Didalam angkot, disebelah sopir. Tangan kiri dipintu itu menopang daguku, membawa pandangan kosong itu kembali. Lampu lampu mobil yang terjebak macet itu terlihat puitis sekali. Membawa warna warna yang tidak pernah aku lihat. Semuanya terekam jelas. Membuatku tersenyum hangat.

Memang ini adalah hal aneh yang jarang terjadi.

Dan gerimis itu melengkapi.


4-9-2009

No comments:

Post a Comment

THANK'S FOR YOUR COMMENT